Semarang – Rendahnya kemampuan daya saing dan kompetensi tenaga kerja nasional merupakan suatu hal yang menjadi perhatian dalam menghadapi tantangan globalisasi dunia di mana saat ini tenaga kerja asing datang membanjiri pasar tenaga kerja nasional. Oleh karena itu, pengembangan kualitas sumber daya manusia khususnya di bidang konstruksi merupakan sesuatu hal yang penting dilakukan. Hal ini juga menjadi perhatian khusus pemerintah dan menjadi salah satu dari Agenda Prioritas Nasional Presiden.
Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi bahwa sumber daya manusia wajib mempekerjakan Tenaga Kerja Konstruksi yang memenuhi standar kompetensi kerja dan Tenaga Kerja Konstruksi wajib memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja. Guna memenuhi kebutuhan tersebut, Pemerintah Daerah Provinsi melalui Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan beberapa Asosiasi Profesi di wilayah Jawa Tengah yaitu Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI), Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Nasional (ATAKNAS), Persatuan Tenaga Ahli Konsultan Indonesia (PERTAHKINDO) dan Gabungan Tenaga Ahli dan Terampil Konstruksi Indonesia (GATAKI) menyelenggarakan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Ahli Konstruksi Tahun 2022.
Kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Ahli Konstruksi dibuka untuk tiga Jabatan Kerja yaitu Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Jalan, Ahli Muda Bidang Keahlian Teknik Jembatan dan Ahli Muda K3 Konstruksi. Kegiatan ini diikuti 155 orang peserta yang merupakan Tenaga Teknis di lingkungan Dinas PU baik di tingkat Provinsi maupun Kab/Kota di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung selama 2 hari yaitu tanggal 6-7 September 2022 di Semarang ini dibuka oleh Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Sekretaris Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah. Pada hari pertama peserta mengikuti pembekalan yang disampaikan oleh beberapa narasumber dari akademisi yang berkompeten dalam bidang teknik jalan, teknik jembatan dan K3 konstruksi. Adapun pada hari kedua peserta mengikuti uji sertifikasi dengan assessor dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).
Dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan dapat menunjang peningkatan kapasitas SDM khususnya bidang konstruksi di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Selain itu dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan jumlah tenaga kerja tersertifikasi di sektor jasa konstruksi guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di wilayah Provinsi Jawa Tengah. (bjk-amr)