Semarang – Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) 2024 diterbitkan sebagai pengganti edisi sebelumnya, yaitu MDP 2017 dan Suplemen MDP 2017. Buku MDP 2024 ini bertujuan untuk menyatukan dan menyelaraskan Manual dengan berbagai pedoman dan panduan dilingkungan Kementerian Pekerjaan Umum terkait perencanaan perkerasan, yang tersebar dalam beberapa penerbitan terpisah. Peran MDP Jalan 2024 sebagai acuan dalam perencanaan jalan di Indonesia merupakan sesuatu hal yang sangat penting. Manual ini memberikan panduan komprehensif tentang teknik perkerasan jalan yang sesuai dengan beban lalu lintas dan kondisi lingkungan di berbagai wilayah. Dengan mengikuti standar yang telah ditetapkan dalam Manual ini, para perencana dan penyelenggara jalan dapat memastikan konstruksi jalan memiliki umur layan yang optimal, tahan terhadap beban kendaraan dan meminimalkan frekwensi perbaikan.
Mengingat pentingnya MDP 2024 sebagai acuan dalam perencanaan jalan, maka pada Rabu (28/05/2025) Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai tugas dan kewenangan pembinaan kepada masyarakat jasa konstruksi, bekerja sama dengan Asosiasi Profesi DPD HPJI Provinsi Jawa Tengah berinisiasi menyelenggarakan Workshop Bidang Jasa Konstruksi dengan tema “Manual Desain Perkerasan Jalan 2024” secara hybrid. Dengan diselenggarakannya Workshop ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan pemahaman masyarakat jasa konstruksi, khususnya perencana dan penyelenggara jalan mengenai filosofi, prinsip serta metode dan perhitungan dalam perencanaan perkerasan jalan berdasarkan Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) 2024, sehingga dapat memastikan terwujudnya perkerasan jalan yang lebih berkualitas, berkeselamatan dan berkelanjutan di Provinsi Jawa Tengah.
Penyelenggaraan Workshop ini dibuka oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Dr. Ir. AR Hanung Triyono, M.Si.
“Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mempunyai tugas untuk melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha jasa konstruksi, baik itu dalam hal regulasi, kualitas, maupun kuantitas. Sebagai wujud dan tanggung jawab tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah perlu melakukan penyebarluasan informasi terbaru dan perkembangan keilmuan terkait dengan dunia jasa konstruksi yang berkembang saat ini,”
“Peningkatan kompetensi seperti pelaksanaan workshop ini diperlukan untuk dapat meningkatkan profesionalisme dan kualitas pekerjaan tenaga kerja di dunia konstruksi,” ungkap beliau dalam sambutannya.
Pada kegiatan Workshop Bidang Jasa Konstruksi kali ini menghadirkan narasumber dari akademisi yang ahli di bidangnya yaitu Dani Hamdani, S.T., M.T. dari Politeknik Pekerjaan Umum yang menyampaikan materi tentang Desain Perkerasan Jalan Metoda MDP 2024 pada sesi pertama, kemudian dilanjutkan oleh Prof. Bagus Hario Setiadji, S.T., M.T., Ph.D. dari Universitas Diponegoro yang menyampaikan materi tentang Analisis Desain Perkerasan Jalan secara Mekanistik pada sesi kedua. Adapun peserta yang hadir pada kegiatan ini berasal dari berbagai kalangan masyarakat jasa konstruksi, seperti instansi pemerintah penyelenggara jalan pusat maupun Tingkat Provinsi, akademisi dari Perguruan Tinggi, asosiasi profesi, asosiasi badan usaha serta Badan Usaha Jasa Konstruksi. (bjk-amr)