Semarang – Pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan membutuhkan dukungan pendanaan yang kuat dan kolaborasi multipihak. Sektor jasa konstruksi, sebagai pilar pembangunan infrastruktur, sering menghadapi tantangan pendanaan untuk proyek-proyek sosial atau pembangunan yang tidak bersifat komersial.
Di tengah keterbatasan APBN maupun APBD Provinsi, dukungan sumber pendanaan non-fiskal melalui Corporate Social Responsibility (CSR) menjadi alternatif sumber pembiayaan yang strategis, menjembatani kebutuhan antara pembangunan dan sumber daya swasta. Melalui pelaksanaan Workshop Sinergi Kolaborasi Pendanaan Melalui Corporate Social Responsibility (CSR) pada Sektor Jasa Konstruksi sebagai Inovasi Pembangunan yang Berkelanjutan yang diselenggarakan oleh Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah pada Jumat (6/12/2025) diharapkan dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar stakeholder dalam pemanfaatan CSR demi mendukung pembangunan infrastruktur yang inovatif dan berkelanjutan khususnya di Jawa Tengah.
“Workshop pada hari ini menjadi momentum penting untuk mengidentifikasi peluang sinergi antara pemerintah, penyedia jasa, BUMN/BUMD, lembaga keuangan, dan masyarakat serta menyusun langkah tindak lanjut kolaborasi pendanaan CSR yang lebih terarah dan berkelanjutan,” ungkap Ali Huda, Sekretaris Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah pada pembukaan kegiatan Workshop di Ruang Studio Kantor Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah.
Dalam sambutannya, beliau juga menyampaikan bahwa selama periode Tahun 2019-2025 Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan berbagai inisiatif CSR yang melibatkan berbagai pihak pada Program Pengurangan Angka Kemiskinan Melalui Desa Dampingan yang meliputi Program Peningkatan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan Jambanisasi, Pemberian Bantuan Paket Makanan Tambahan (PMT) Balita Stunting serta Pemberian Bantuan Paket Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil KEK.
Peserta yang hadir pada kegiatan workshop merupakan perwakilan Asosiasi Badan Usaha di Provinsi Jawa Tengah dan juga penyedia jasa yang bekerja pada paket pekerjaan konstruksi Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah pada Tahun Anggaran 2025.
Dalam workshop ini juga mengundang Narasumber yang merupakan tenaga ahli dari Universitas Sebelas Maret, Drs. Muhammad Agung Prabowo, M.Si., Ph.D.Ak.. Beliau mengkaii secara spesifik tentang Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan meliputi strategi identifikasi, pelaksanaan program berbasis kuadran, resiko dan juga evaluasi. (bjk-amr)