Semarang – Keterbukaan informasi memberi peluang bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam berbagai kebijakan publik. Kondisi ini sekaligus dapat mendorong terciptanya clean and good governance karena pemerintah dan badan-badan publik dituntut untuk menyediakan informasi yang lengkap mengenai apa yang dikerjakannya secara terbuka, transparan dan akuntabel.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi, Pemerintah Daerah memiliki tugas dan wewenang dalam pembinaan jasa konstruksi yang meliputi pengaturan, pemberdayaan dan pengawasan. Salah satu wewenang Pemerintah Provinsi Jawa Tengah adalah melaksanakan pembinaan kepada masyarakat Jasa Konstruksi.
Oleh karena itu dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat Jasa Konstruksi guna mendukung pengembangan Jasa Konstruksi di Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah selaku pembina jasa konstruksi tingkat provinsi menyelenggarakan “Workshop / Sarasehan Pelaku Jasa Konstruksi Jawa Tengah Tahun 2024” pada Selasa, 30 April 2024 di Front One HK Resort, Kota Semarang. Kegiatan ini mengundang perwakilan dari berbagai asosiasi profesi dan asosiasi badan usaha yang aktif berkegiatan di Provinsi Jawa Tengah.
Kegiatan yang berbentuk ruang diskusi terbuka ini mendapat atensi dan respon yang luar biasa dari para peserta yang hadir, karena kegiatan ini merupakan wadah bagi masyarakat Jasa Konstruksi untuk menyampaikan aspirasi tentang masalah, kendala, kritik dan saran terkait dunia Jasa Konstruksi. Topik-topik yang dibahas dalam forum diskusi meliputi bidang kelembagaan Jasa Konstruksi, usaha Jasa Konstruksi, penyelenggaraan Jasa Konstruksi serta pemanfaatan produk Jasa Konstruksi di wilayah Provinsi Jawa Tengah.
Besar harapan masyarakat bahwa forum-forum diskusi seperti ini dapat rutin dilaksanakan, sehingga bentuk pengawasan dan partisipasi masyarakat dalam kebijakan publik bidang Jasa Konstruksi dapat terus meningkat. Selain itu masyarakat juga berharap bahwa output kegiatan forum diskusi ini tidak hanya sebatas laporan namun juga memberikan hasil dan dampak nyata dalam upaya pengembangan dunia Jasa Konstruksi di Indonesia, khususnya di Provinsi Jawa Tengah. (bjk-amr)